BISNIS PULSA PALING MURAH

PRODUK KODE PRODUK HARGA
AS5 AS5 5450
AS10 AS10 10450
AS15 AS15 15700
AS25 AS25 25500
AS50 AS50 49800
SIMPATI 5 S5 5450
SIMPATI 10 S10 10450
SIMPATI 20 S20 20300
SIMPATI 50 S50 49800
SIMPATI 100 S100 97650
XL BEBAS 5 XB5 5500
XL BEBAS 10 XB10 10500
XL BEBAS 25 XB25 25200
XL BEBAS 50 XB50 49800
IM3 5 IM5 5600
IM3 10 IM10 10800
IM3 25 IM25 25400
IM3 5O IM50 49200
MENTARI 5 M5 5600
MENTARI 10 M10 10800
MENTARI 25 M25 25400
MENTARI 50 M50 49200
FLEXI 5 F5 5250
FLEXI 10 F10 10150
FLEXI 25 F25 KSNG
FLEXI 50 F50 46950
FREN 10 FR10 KSNG
FREN 25 FR25 KSNG
FREN 50 FR50 KSNG
FREN 100 FR100 KSNG
TRI 5 T5 5650
TRI 10 T10 10150
TRI 25 T25 24900
TRI 50 T50 49150
TRI 100 T100 99300
FORMAT TRANSAKSI FORMAT TRANSAKSI :
A. Cara Pengisian pulsa Kartu simpati: Kode voucher.HP TUJUAN.PIN
Format : Contoh: S10.081355508000.1234
B. Cara pengisian kartu As :kode voucher.HP TUJUAN .PIN
Format : Contoh : AS10.085255541567.1234
Transaksi pada tanggal yang sama dan nomor yan sama dapat dilakukan dengan cara mengganti kode (s) dngn SD,dan AS dengan AD
C. Cara cek saldo :Rs.dep:Pin
D. Format: Contoh :Rs.dep:12345
E. Ganti Pin :Rs.pin=pin baru;pin lama
Format : Contoh : Rs.pin=5566;12345
F. Buat Hp Pararel :INFO.Pararel NO HP Pararel;Pin
Format : Contoh : INFO.Pararel 085255541567;12345
G. Memdaftar Sub Agen :Reg.Nama.No Hp.Kota.bonus;Pin
Format : Contoh :Reg.Putri.085255541567.makassar.250;12345
H. Transfer Deposit Sub Agen :Kirim.ID Sub Agen.Jumlah.Pin
Format : Kirim.MV123.100000.12345
I. Kmplain /Saran :INFO.Isi Komplain Anda
Format : Contoh :INFO.Transaksi As10 Tujuan 085255541567 tgl 15/5/09 blm terkirim
J. Komplain transaksi paling lambat kami layani 5 (hari) setelah transaksi
K.cara paralel nomor hp :Ketik paralel.Nomor hp pararel.pin
L.cara mengecek harga-harga prodak :Rs.prd=kode prodak;pin
contoh :rs.prd=as5,as10,as25;1234
M.Cara merubah bonus agen:Bonus.mv agen.nominal bonus.Pin NOMOR CENTER
085255535551
085656325552
Fatwa Al Azhar Terkait Tembok Baja Mesir "Cacat Hukum"


Pemerintah Mesir tak henti-hentinya mencari dukungan menguatkan proyek gilanya membangun tembok baja yang memisahkan Mesir dan Gaza. Kali ini dukungan yang dicari dan cukup berpotensi kuat berasal dari kampus ternama dan tertua, Al Azhar As Syarief.


Sebagaimana yang diberitakan beberapa media, Al Azhar melalui Majma' Al Buhuts-nya telah membenarkan pembangunan tembok pemisah, namun setelah ditelusuri ternyata pernyataan tersebut menyalahi UU sehingga kekuatan fatwa tersebut dipertanyakan.

Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota legislatif dari kelompok Independen, Prof. Dr. Ali Laban yang juga berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin. Ia mengatakan, fatwa tersebut tidak sah karena menyalahi ketentuan yang ditetapkan oleh Majma' Al Buhuts itu sendiri. "Tidak diikut sertakannya anggota Majma' Al Buhuts yang berasal dari luar Mesir dalam menetapkan fatwa, telah melanggar UU yang ditetapkan oleh Al Azhar", jelas Ali Laban.

Dalam penjelasannya kepada Aljazeera.net, Ali Laban mengatakan, fatwa yang dikeluarkan oleh Majlis Majma' Al Buhuts hanya disepakati oleh anggota lokal-dari Mesir-saja, "Seharusnya pengambilan fatwa itu mengikutsertakan seluruh ulama negara-negara Islam dan juga para ahli mazhab, karena Al Azhar merupakan organisasi Muslim Internasional dan bukan organisasi lokal", lanjut Ali Laban menjelaskan kesalahan dalam penatapan fatwa itu.

Laban kemudian menambahkan, kesepakatan dari fatwa pembenaran atas pembangun tembok baja telah menyalahi pasal 22 dari UU Al Azhar yang mensyaratkan sahnya sebuah keputusan diambil berdasarkan kehadiran minimal seperempat anggota Majlis Majma' Al Buhuts dari luar Mesir. Dan juga melanggar pasal 15 yang mensyaratkan harus adanya kesepakatan dari anggota non Mesir dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah aqidah.

Dalam posisinya sebagai anggota parlemen dari faksi Independen, Laban kemudian dengan keras mengecam sikap PM. Mesir, Ahmad Nazief dengan menyebutnya sebagai Menteri Urusan Al Azhar, karena tindakannya yang selalu menjadikan Al Azhar sebagai tameng untuk melindungi sikap pemerintah. "Keputusan yang dikeluarkan dari Majlis Majma' Al Buhuts selama ini adalah "dusta" yang dinisbatkan kepada Al Azhar guna mendapatkan legalisasi atas sikap pemerintah Mesir terhadap pembangun tembok baja", jelas Ali Laban.

Dirinya juga berencana memanggil Departemen Urusan Agama Mesir guna mengkaji hal ini. "Ini merupakan pembohongan publik, karena pernyataan ini sangat sensitif dan rawan melukai nilai kebangsaan baik Mesir mau pun Palestina," lanjut Ali Laban.

Ulama Al Azhar: Tembok Baja, Haram!

Sejak jauh hari, para syeikh dan ulama Al Azhar telah mengelurkan pernyataan sikap yang dengan jelas "mengutuk" sikap pemerintah Mesir terhadap pembangunan tembok pemisah Refah dan Jalur Gaza, dengan tegas mereka katakan upaya itu adalah "haram" baik dilihat dari kacamata hukum mau pun kemanusiaan.

Para Ulama Al Azhar meminta kepada para pemimpin negara-negara Arab dan Islam untuk segera mengadakan konferensi bersama guna menentukan sikapnya terhadap proyek pembangun tembok baja Mesir.

Diantara ulama yang lantang menyuarakan hal ini adalah Syeikh Sayid 'Askar, mantan Sekjen Majlis Majma' Al Buhuts yang kini menjabat sebagai anggota parlemen yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin, kemudian ulama dari anggota aktif Majlis Majma' Al Buhuts, Syeikh Muhammad Rawi dan juga Dr. Musthofa Asyak'ah. (sn/alj/eramuslim)
NASKAH KHUTBAH SERAGAM
IDUL FITRI 1430H/2009 M
Dewan Syari’ah wahdah islamiyah


TAQWA BANGKITKAN HARAPAN



ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستهدي ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فهو المهتد ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله,
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ 
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا 
 يَا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا () يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أما بعد...
فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلي الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.



Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Hari ini, di pagi ini…..
Dibawah langit yang tiada bertiang, di atas bumi yang membentang ...
Kita semua berkumpul , untuk ruku’, sujud dan menundukkan seluruh jiwa dan raga kepada Rab, Pemilik sejati langit dan bumi, Pemelihara semua yang ada,
Al Malik, Sang Raja di atas segala raja,
Al Khaliq , Sang Pencipta semua dari tiada ....
Dia lah Allah Subhanahu wata’ala.
Satu – satunya yang berhak untuk disembah, satu-satunya yang berhak mendapatkan ruku’ dan sujud kita, satu-satunya yang berhak mendapat persembahan jiwa dan raga kita.

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar . Laa ilaha illallah wallahu akbar...
Allahu akbar walillahilhamd!

Hari ini kita bergembira , bukan karena telah berpisah dengan bulan tercinta Ramadhan yang penuh berkah, bukan karena merasa terbebas dari kewajiban shaum di dalamnya, sama sekali bukan…

Namun kegembiraan kita adalah karena Allah Azza wajalla telah menolong kita untuk menyelesaikan kewajiban padaNya di bulan ramadhan, kegembiraan kita bahkan karena kita masih memilki kerinduan pada Ramadhan, kerinduan pada syahdunya beribadah di dalamnya , kegembiraan kita kegembiraan imani ….

          
. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".(QS.Yunus : 58)

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Di balik kegembiraan itu terbersit seberkas kegalauan, bahwa ternyata ummat ini sekali lagi mendapat cobaan…Dakwah Islamiyah yang semakin berkembang dewasa ini terlebih khusus dakwah Ahlussunnah yang semakin memancarkan cahayanya, kembali mendapat ujian dengan semakin maraknya tudingan yang mengaitkannya dengan berbagai aksi kekerasan dan terorisme .
Bahkan beberapa bentuk identitas sunnah yang Islami menjadi sasaran stigma negatif seperti jenggot dan cadar atau hijab. Padahal apa salah jenggot dan cadar? Apa salah celana seorang muslim di atas mata kaki???
Apakah jika kebanyakan koruptor sering memakai jas dan dasi, apakah tepat jika kita serta merta menuding setiap orang yang memakai dasi dan jas sebagai koruptor??

Islam, ajaran yang mulia ini, yang mengajarkan arti sesungguhnya dari kemanusiaan justru tertuding oleh pihak – pihak yang justru selama ini tangan – tangan mereka telah berbelepotan darah kaum muslimin. Sungguh suatu ironi yang memilukan sekaligus memalukan.

Sungguh Al Qur’an yang telah menyerukan seruan paling manusiawi dalam perang sekalipun :

               •    
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya sempat mendengar firman Allah, Kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak Mengetahui. (QS.At taubah ; 6)

Sungguh Islam adalah ajaran perdamaian dan kedamaian telah diserukannya sejak fajar kelahirannya. Bahkan Islam dengan syari’atnya yang agung telah menggambarkan peta kehidupan bagi manusia, agar mereka dapat sampai pada dunia yang aman, damai, dan bahagia.
Bukankah lafal Al Islam sangat dekat dengan kata As Salam yang berarti perdamaian, yang keduanya memberi makna ketenangan, keamanan, dan ketentraman?
Begitu juga, bukankah salah satu di antara nama Allah adalah As Salam yang berarti pemberi keselamatan dan keamanan, dengan apa yang disyari’atkan-Nya berupa nilai dan manhaj dalam kehidupan?
Pembawa risalah ini, Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam pun oleh Allah yang mengutusnya, dikatakan sebagai rahmat bagi alam semesta. Perhatikan lah firman Allah:

     
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(QS.Al Anbiya’ :107)

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Tudingan seperti itu tentu semakin menambah sederet problema yang membelit ummat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ini.
Belum lepas dalam ingatan kita bagaimana kejamnya zionis yahudi la’natullah ‘alaih membantai kaum muslimin di Palestina, semakin kalutnya situasi di Iraq dan Afganistan, carut –marutnya keadaan di Somalia, dan serangkaian aksi tidak bertanggung jawab berupa kekerasan di sekian banyak negeri muslim.
Belum lagi berbagai krisis dan bencana di negeri kita yang datang silih berganti.

Wallahul Musta’an wa huwa Hasbuna wani’mal wakiel

Kondisi ini sesungguhnya tidak boleh membuat kita mundur. Apa lagi patah semangat, justru inilah ujian dari Allah Ta’ala , yang dengan penyikapan cerdas kita dapat mengasah dengannya ketajaman pisau keimanan kita.

 ••     •      •           
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al Ankabut : 2-3)

Ingatlah kaum muslimin yang dirahmati Allah, bahwa Allah Subhanahu wata’ala mempergilirkan kesempatan dalam kehidupan dunia ini :

     ••             
Dan demikianlah hari –hari itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada' dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,
( QS.Ali Imran : 140)

Dan terkadang pertolongan itu datang pada saat puncak cobaan dan ujian :

•     •               
Sehingga apabila para Rasul tidak mempunyai harapan lagi , dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para Rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. dan tidak dapat ditolak siksa K ami dari pada orang-orang yang berdosa. (QS.Yusuf :110)

Bukankah fajar kan menyapa setelah malam gelap gulita ?
Bukankah hujan kan turun dengan izinNya setelah lama kemarau menerpa?
Bukankah di setiap hari ada kematian pada hari itu pula ada kelahiran?

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Jika demikian halnya, maka kata kunci bagi kita adalah ” BANGKIT” !
Sebagaimana para pendahulu kita telah membuktikan, bahwa mereka dengan izin Allah sanggup bangkit dari keterpurukan yang membelenggu.

Bukankah Shalahuddin Al Ayyuby-Rahimahullah, bangkit membebaskan Al Aqsha setelah 90 tahun lebih dalam penjajahan kaum salibis?

Bukankah Sulthan Mahmud Qutuz – rahimahullah, bangkit memporak porandakan kekuatan penjajah Mongolia dalam perang Ain jalut (Tahun 658 H) hanya beberapa tahun setelah bangsa Mongol membantai kaum muslimin di Bagdad (656 H)

Bukankah Sulthan Muhammad Al Fatih dengan gilang gemilang bangkit menaklukkan Constantinopel (tahun 857H) sekaligus membebaskan penduduknya dari kekejaman dan kezaliman Romawi , beberapa tahun setelah kaum muslimin dihabisi oleh kaum nasrani di Andalus (Spanyol)?

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Demikianlah umat ini akan selalu bangkit dari setiap keterpurukannya, dengan izin Allah Azza wajalla melalui sebab para mujahid dan mujaddidnya.Rasulullah Saw bersabda :


إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا
Sesungguhnya Allah mengutus buat umat ini setiap awal seratus tahun orang yang mentajdid bagi mereka urusan agamanya
(HR.Abu Dawud dan Al Hakim)

Dalam riwayat yang lain beliau menegaskan :

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى قَائِمَةً بِأَمْرِ اللَّهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِىَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ عَلَى النَّاسِ

Selalu ada Thoifah (kelompok) dari umatku yang tegak di atas perintah Allah, tidak memberi mudarat orang yang hendak menghinakan atau menyelisihi mereka sampai datangnya keputusan Allah dan mereka mendapat pertolongan atas manusia. (HR.Al Bukhari dan Muslim)


Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Kaum Muslimin , wahai umat yang terpilih !

Ketahuilah bahwa kebangkitan bukan sebatas bernostalgia dengan kenangan manis sejarah pendahulu kita, kebangkitan bukan duduk berpangku tangan, kebangkitan adalah : bergerak, bekerja dan berdoa.

Kebangkitan, adalah upaya konsisten dan terus menerus untuk belajar, lalu berjalan di atas jalan perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya.
Kebangkitan , adalah mulai membangun kepribadian diri yang Islami dan berdisiplin pada segala aturan Allah azza wajalla dalam kehidupan ini.
Kebangkitan , adalah berarti bangkit membina kehidupan rumah tangga yang Islami, yang rukun dan damai dimana anak berbakti pada orang tuanya, orang tua menyayangi dan selalu membimbing anaknya, setiap saudara saling mencintai karena Allah, yang muda menghormati yang lebih tua dan yang tua menyayangi yang lebih muda. Rambu- rambu Islam selalu menjadi pedoman keluarga pelopor kebangkitan ini.
Kebangkitan , adalah berarti bangkit membangun masyarakat rabbani. Yaitu suatu masyarakat yang siap menyambut cahaya Islam dengan perasaan gembira dan bahagia. Mereka adalah masyarakat yang bertauhid pada Allah , menghambakan diri hanya pada-Nya. Mereka adalah masyarakat yang adil dan menunaikan semua hak dan kewajiban setiap anggotanya.
Kebangkitan, adalah berarti bangkit menegakkan keadilan, asas dari ketentraman dan keselarasan hidup. Karena kezhaliman hanya akan membawa perselisihan, keonaran bahkan pertumpahan darah. Keadilan bahkan terhadap musuh sekalipun, firman Allah Ta’ala :
          •            •        
“Wahai sekalian orang-orang yang beriman, hendaknya kamu selalu menjadi orang-orang yang menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu pada satu kaum mendorong engkau tidak berlaku adil, berlaku adillah karena sesungguhnya berlaku adil itu lebih dekat kepada ketaqwaan, dan ber-taqwalah kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.“ (QS.Al Maidah:8)
Kebangkitan adalah bangkit menggali potensi umat dan menyatu padukannya dalam satu ikatan yang di landasi manhaj yang haq yang bertumpu pada Al Qur’an dan As Sunnah sebagaimana diamalkan dan dijabarkan oleh as salaf as sholih.
 وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ 
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.. (Imran :103)
Kebangkitan adalah bangkit untuk taat dan patuh pada Allah Azza Wajalla, dan bangkit menolak semua kedurhakaan dan kemaksiatan padaNya.

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Konsekuensi dari hal itu, adalah bahwa kita harus lebih semangat lagi untuk belajar tentang Islam, karena dengan ilmu yang kuat dan shohih Insya Allah umat ini akan terbentengi dari pemahaman menyimpang yang sengaja hendak dihembuskan oleh musuh-musuhnya.
Kaum Muslimin yang dirahmati dan dikasihi Allah!
Menegakkan kebenaran adalah tanggung jawab kita semua, termasuk para insan pers.Masa ini kita menyaksikan betapa berkuasanya media mengarahkan dan mengatur opini publik, hingga yang benar bisa menjadi salah dan yang salah bisa menjadi benar.
Dalam kesempatan yang mulia ini kami menyerukan agar saudara – saudara kita yang bergelut di media selalu menjadikan akhirat sebagai landasan berpikir dan bertindaknya. Alangkah indahnya dunia jika diisi dengan tontonan yang sekaligus menjadi tuntunan, membangun moral dan akhlak yang mulia.
Sebaliknya akan semakin runyam dan memprihatinkan kondisi kita dengan tontonan dan acara yang tidak mendidik , pamer aurat dan mendangkalkan aqidah akhlak .
Dan jangan pula anda terjebak dalam memojokkan Islam dan da’wah menuju kebenaran ini,apalagi menjadi hasud dengan hidayah yang menerpa seseorang, lalu mengungkap masa lalunya yang kelam yang ia sendiri tak rela akan hal itu.Sungguh kehormatan seorang muslim sangat penting untuk dijaga dan dihargai.
Andalah wahai praktisi media yang bertanggung jawab akan hal ini!
Kepada para pemuda Islam harapan umat. Di pundak anda amanah ini diletakkan, ditangan anda estafet perjuangan ini diserahkan.Jangan pernah menyia-nyiakannya!
Pelajarilah Islam dengan tekun dan disiplin dari sumbernya yang paling bersih ; Al Qur’an Al karim dan Sunnah sebagaimana dipahamai dan diamalkan generasi terbaik umat ini para sabahat Rasulullah Shallahu ’alaihi wasallam , dan para ulama salaf Ar rabbaniyun.
Dengan ilmu yang benar akan terbentengi Insya Allah dari penyikapan tasyaddud (sikap ekstrim) maupun tahrif (penyimpangan) yang sangat tasahul (serba boleh).
Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Dan kepada anda wahai ibunda kami , tiang negera dan madrasah umat. Lahirkan manusia utama yang bertauhid dan berakhlak mulia, jadikan aqidah shohihah sebagai gizi utama jiwa mereka, tempa mereka teladan yang baik melalui tangan–tangan anda yang lembut nan tegar, andalah wahai para ibunda benteng aqidah dan akhlak umat ini, andalah harapan kami.
Kemudian kepada anda wahai saudariku …. putri Muslimah yang mulia.
Anda terlalu indah untuk dipandang oleh mata-mata liar penuh khianat, jangan biarkan itu terjadi.Kenakanlah pakaian kemuliaan dan kehormatanmu. Tutup aurat dengan busana Muslimah yang agung nan anggun. Hijabkan dirimu lahir dan batin ......
Bagai perhiasan emas dan intan berlian yang yang tertata dan terjaga rapi dalam kotak-kotaknya, hanya pemiliknya yang berhak melihat dan menikmatinya. Jadilah wanita shalihah, karena ia adalah seindah-indah perhiasan dunia ini.

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!
Dan kepada anda para pemimpin negeri ini disemua lini dan jenjang, anda tentu sadar bahwa setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.
Bersikap adillah kepada rakyat yang anda pimpin, dan keadilan yang sejati itu ada dalam syari’at Ilahi yang mulia, karenanya kepadanyalah hendaknya kita semua meletakkaan landasan pemikiran dan sikap kita.
Bencana demi bencana, krisis demi krisis yang menimpa kita seharusnya menghentak dasar kesadaran untuk kembali kepada Allah, dan menjalankan aturan kehidupan yang dengan kasihNya telah diturunkan buat kita.

Lalu kepada kita semua, anak dari orang tua kita masing-masing, yang dengan dan sebab mereka kita berwujud di dunia ini, yang dengan jerih payahnya kita menjadi seperti sekarang ini.
Jangan lupakan mereka! Jangan sia-siakan mereka!
Bagi anda yang beruntung masih hidup bersama mereka hingga saat ini, ketahuilah bahwa mereka adalah pintu sorga anda, peluang emas keberuntugan anda ! Rasulullah Saw bersabda :

رغِم أنفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ مَنْ أدْرَكَ أبَويهِ عِنْدَ الكِبَرِ ، أَحَدهُما أَوْ كِليهمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ . رواه مسلم .
Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah! orang yang mendapati orang tuanya dalam keadaan sudah tua, salah satu atau kedua-duanya kemudian ia tidak masuk sorga .(HR.Muslim)
Berbaktilah pada mereka, kunjungi , berikan senyum terbaik anda , penuhi apa yang anda sanggupi dari kebutuhannya. Sebelum datang waktunya semua itu tidak dapat lagi anda lakukan , dan tinggal hanya doa yang dapat anda kirimkan buat mereka.
Jangan sampai anda telah menginjak garis kedurhakaan di saat anda tidak menyadarinya.
Akhirnya, marilah kita menundukkan jiwa dan raga kita kepada Allah Azza Wajalla , Rab yang Maha Bijaksana, dan Maha Mulia, seraya mengakui segala dosa dan kenistaan kita di hadapan-Nya. Karena tidak ada sesuatu pun yang kita sembunyikan dari-Nya.

Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Perkasa. Tolong lah saudara-saudara kami yang terdzalimi di setiap jengkal BumiMu ini. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa untuk itu.
Rahmatilah mereka –orang –orang tertindas, yang tidurnya tak pernah lelap ditengah dentuman ledakan dan desingan peluru.
Berilah pertolonganMu pada mereka yang bernaung di tenda-tenda pengungsian, terssir dari negeri kampung halamannya hanya karena tetap tegar menyembahMu dan tidak menyembah yang lainnya.
Ya Allah, janganlah Engkau timpakan musibah pada mereka karena dosa-dosa kami ,
Ya Allah berikanlah rahmat-Mu pada negeri ini. Curahkanlah petunjuk dan hidayah-Mu untuk para pemimpin-pemimpin negeri ini, Ya Allah. Agar mereka dapat berlaku adil pada kami, berikanlah pada mereka rasa takut padaMu yang menghalanginya berbuat zalim dan aniaya.
Sesungguhnya tidak ada tempat untuk mengeluhkan masalah kami kecuali pada-Mu, ya Allah.
Ya Allah, jangan biarkan negeri kami ini terjajah oleh siapapun yang memusuhi-Mu, ya Allah. Tegakkanlah panji –panji kebenaran di atas bumi-Mu, yang bernama Indonesia ini, Ya Allah.
Ya Allah, kasihi dan sayangi kami, Ya Allah. Berikanlah jalan keluar bagi setiap persoalan yang kami hadapi. Teguhkan langkah-langkah kami di atas jalan-Mu .
Ya Allah, berikanlah petunjuk-Mu bagi setiap yang tersesat. Berikanlah kedamaian dan perdamaian pada setiap yang tenggelam dalam permusuhan dan pertikaian yang tiada berguna.
Ya Allah, anugerahkan lah keamanan dan kedamaian dalam tuntunan cahaya-Mu untuk negeri ini dan setiap negeri kaum muslimin, ya Allah. Jangan biarkan kezaliman dan keangkaramurkaan menguasai mereka, ya Rabbana
Ya Allah, berikanlah kami rezki yang halal dari sisi-Mu, sehingga dengannya kami menjadi taat kepadaMu. Dan jauhkanlah kami dari rezki yang haram, yang membuat kami menjadi ber-maksiat pada-Mu.

Ya Allah ampunilah kami Ya Allah, ampunilah ibu dan bapak kami, saudara-saudara kami, guru-guru kami dan setiap diri ini Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat.


رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
الأيوبي mengirim pesan kepada anggota ..:::ORMAS ISLAM (WAHDAH):::..

--------------------
Subjek: .::TUNTUNAN IEDUL FITRI::. (Bag. 2)

HUKUM SHALAT ‘IED
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata: ”Kami menguatkan pendapat bahwa shalat ‘Ied hukumnya wajib bagi setiap individu (fardhu ‘ain), sebagai-mana pendapat Abu Hanifah dan lainnya. Hal ini juga merupakan salah satu dari pendapat Imam Syafi’i dan salah satu dari dua pendapat dalam madzhab Imam Ahmad”.

Diantara dalil yang menunjukkan tentang wajibnya shalat ‘Ied hadits Abu Hurairah رضي الله عنه Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
قَدْ اِجْتـــَمَعَ فِيْ يـــَوْ مــِكُمْ هَذَا عِيْدَ انِ : فَمـَنْ شَاءَ أَجْزَ أَ هُ مِنَ الْجُمْعـــَةِ

“Telah berkumpul bagi kalian pada hari ini dua hari raya. Barangsiapa yang ingin (melaksanakan shalat ‘Ied) maka ia telah mercukupi dari shalat jum’at…”. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Dalil ini menunjukkan bahwa shalat ‘Ied dapat menggugurkan kewajiban shalat Jum’at apabila bertepatan waktunya (yakni hari ‘Ied jatuh pada hari Jum’at). Sesuatu yang tidak wajib tidak mungkin dapat menggugurkan sesuatu yang wajib. Dan dalil yang lain adalah hadits Ummu ‘Athiyah رضي الله عنها:
كُـنـَّـا نـــُؤْمــَرُ أَنْ نــَخْـرُ جَ يـَوْمَ الْعِيْدِ حَـتـَّى تـَخـْرُ جَ الْبِكْرُ مِنْ خِدْرِهَاوحَـتــَّى تـَخْـرُ جَ الْحُيـَّضُ فــــَيـَكُـنَّ خَلْفَ النـــَّـاسِ


“Dahulu kami diperintahkan untuk keluar (shalat ‘Ied) pada hari raya hingga gadis-gadis pingitan keluar dari kamarnya bahkan mereka yang tengah haid dan mereka berada di belakang orang-orang” (HR. Jama’ah kecuali Abu Daud)

Imam Asy Syaukani رحمه الله menjelaskan : “Dan beliau memerintahkan manusia untuk keluar mengerjakannya, sehingga menyuruh wanita-wanita yang merdeka, gadis-gadis pingitan dan wanita yang haid. Beliau menyuruh wanita-wanita yang haid agar menjauhi shalat dan menyaksikan kebaikan serta dakwah kaum muslimin. Bahkan Beliau menyuruh wanita yang tidak memiliki jilbab agar dipinjamkan oleh saudarannya. Kesemuanya ini menunjukkan bahwa shalat Ied hukumnya wajib 'ain dan bukan wajib kifayah…" (As Sail Al Jarror 1:315)

Syaikh Al Albani رحمه الله mengatakan: ”Maka perintah untuk keluar yang disebutkan menunjukkan wajib. Jika diwajib-kan keluar (ke tanah lapang) berarti diwajibkannya shalat lebih utama sebagaimana hal ini jelas tidak tersembunyi. Maka yang benar hukumnya adalah wajib tidak sekedar sunnah…” (Lihat : Tamamul Minnah hal. 344)

HAL-HAL YG BERKAITAN DENGAN SHALAT ‘IED
1. Dimulai saat terbitnya matahari ± setinggi tombak, disunnahkan mengerjakan shalat ‘Iedul Adha pada awal waktu dan melambatkannya pada shalat ‘Iedul Fitri dan akhir waktu shalat pada saat tergelincirnya matahari (Lihat : Minhajul Muslim hal. 278)

2. Shalat ‘Ied dilakukan di tanah lapang (HR. Bukhari Muslim)

3. Membawa tombak atau semacamnya untuk ditancapkan di depan tempat Imam sebagai sutrah (pembatas) (HR. Bukhari)

4. Shalat ‘Ied dilakukan sebelum khutbah (HR. Jama’ah kecuali Abu Daud)

5. Shalat ‘Ied tanpa didahului Adzan dan Iqomat (HR. Jama’ah kecuali Nasaa’i dan Ibnu Majah)

6. Shalat ‘Ied dua raka’at (HR. Ahmad)

7. Jumlah takbir pada raka’at pertama 7X (selain takbiratul ihram) dan pada raka’at kedua 5X (selain takbir ketika bangkit dari sujud) dan takbir dilakukan sebelum membaca Al Fatihah (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

8. Mengangkat tangan setiap takbir sebagaimana yang dikerjakan oleh Ibnu Umar رضي الله عنهما (Lihat Za’adul Ma’ad 1:443)

9. Belum didapatkan hadits shahih marfu’ yang menerangkan bacaan Rasulullah صل اللة عليه وسلم diantara takbir namun Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata :
بــَـيْنَ كُلَّ تــَكْبـــِيْرَ تــَـيْنِ حَمْدٌ ِللهِ وَ ثــــَـنــَـاءٌ عَلىَ اللهِ

”Diantara tiap dua takbir diucapkan pujian dan sanjungan kepada Allah سبحانه وتعلى (R. At Thabrani)

Imam An Nawawi رحمه الله menyebut-kan do’a yang dibaca diantara takbir ter-sebut:
سُـبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ لِلّهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallahi Walhamdulillahi Wala Ilaha Illallahu Wallahu Akbar”

10. Disunnahkan membaca surah Al A’laa pada raka’at pertama dan surah Al Ghoosyiyah pada raka’at kedua (HR. Muslim)

11. Tidak ada shalat sebelum dan sesudah shalat ‘Ied (HR. Bukhari, Tirmidzi, Nasaa’i dan Ibnu Majah)

12. Dibolehkan mengerjakan shalat ‘Ied pada hari kedua jika luput (ada udzur) pada hari pertama (HR. Abu Daud dan Nasaa’i)

13. Jika tidak sempat shalat jama’ah bersama Imam boleh mengerjakannya sendiri di rumah dua raka’at. (lihat Fathul Bari 2:550)

14. Membaca do’a Iftitah sebelum takbir 7 X (Lihat Zaadul Ma’ad 1:443)

UCAPAN SELAMAT PADA HARI ‘IED
Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar رحمه الله: “Telah diriwayatkan kepada kami dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair ia berkata: ”Para shabat Rasulullah صل اللة عليه وسلم jika bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya :

تــَقـــَبــَّلَ اللهُ مِنـــَّـا وَ مــِنـْكَ
”Taqabbalallahu minna wa minka” (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)” Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Rasulullah صل اللة عليه وسلم, keluarga, dan shahabat-shahabat beliau صل اللة عليه وسلم (Al Fikrah)
-Ahmad Yusuf-

Moga Bisa Di Ilmu Di Amalkan dan Di Dakwahkan... Insya Allah
--------------------
Hikmah Salat Berjamaah

Oleh : Ustadz Syaibani Mujiono

(Koran Sindo, Selasa 1 September 2009 Hal. 16 kolom Seputar Ramadan)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Letak urgensi dan pentingnya salat berjamaah ini bahwa agama kita ini mengajarkan umatnya untuk senantiasa berjamaah. Rasulullah SAW bersaba, hendaknya kalian bersama jamaah. Allah berfirman, tangan Allah di atas tangan mereka, selalu di atas jamaah. Meskipun jamaah secara umum.

Tapi, pada intinya mengajarkan berjamaah. Apalagi simbol-simbol keberjamahaan itu sudah diimplementasikan dalam syariat-syariat Islam. Salah satunya tentang salat berjamaah ini. Banyak hikmah yang bisa kita petik dari salat berjamaah ini, tapi kita pahami dulu bagaimana pentingnya salat berjamaah.
Pertama, salat berjamaah itu lebih banyak pahalanya dan lebih suci yang tidak didapatkan kecuali orang-orang yang berjamaah. Misalnya, orang yang berjamaah itu mandapatkan 27 derajat dibanding orang yang salat sendirian. Kalau kita mau hitung matematika, sama beban kerjanya, tetapi mendapatkan upah yang lebih tinggi.
Kedua, Rasulullah mengatakan, salatnya dua orang lebih suci dari dua orang, salatnya tiga orang lebih suci dari dua orang begitu seterusnya.
Ketiga, orang yang salat berjamaah itu mendapatkan pahala langkah-langkah itu. Rasulullah menyatakan, tidak seorang berwudu secara baik kemudian dia keluar dari rumahnya kecuali salat, maka tidaklah dia melangkah satu langkah kecuali Allah mengangkat satu derajat dan menghapuskan satu kesalahannya. Dan itu akan berlangsung saat dia berangkat dan pulang.
Orang yang shalat sendiri tidak akan mendapatkan pahala ini. Bahkan, langkah-langkah ini akan dicatat dan dihadapkan kepada Allah. Pada zaman dahulu, oleh para sahabat dikatakan bahwa langkah-langkah kalian itu dicatat dihadapan Allah.
Jadi salat berjamaah ini sangat penting, apalagi ini merupakan syiar Islam yang sangat besar dan berlaku setiap hari. Banyak masjid yang kita dapatkan tidak makmur dengan salat berjamaah, maka kita rasakan umat Islam ini lemah.
Bahkan ada seorang Yahudi yang mengatakan, kami tidak akan pernah takut dengan umat Islam selamat shalat subuhnya belum sama dengan shalat Jum'atnya.
Para ulama menjelaskan, berdasarkan hadis Rasulullah SAW bahwa salat berjamaah itu hukumnya wajib bagi kaum laki-laki dan bagi kaum perempuan itu dibolehkan. Dalil yang digunakan para ulama untuk menjelaskan wajibnya salat jamaah ini adalah, pertama dahulu itu ada orang yang buta datang kepada Rasulullah. Dia mengatakan, ya Rasulullah, saya buta, rumah saya jauh dan saya tidak ada yang mengantarkan ke masjid. Apakah boleh saya salat di rumah. Rasulullah bertanya, apakah kamu mendengarkan adzan. Kalau begitu, kata Rasulullah, jawab panggilan adzan itu, Rasulullah.
Perbandingannya kata ulama adalah seandainya salat berjamaah itu tidak wajib maka tentu orang itu diizinkan untuk tidak datang ke mesjid.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Transkrip ceramah “Oase Ramadhan” Radio Celebes 90.9 FM
Fadhilah Amaliah Ramadhan


PUASA RAMADHAN
FADHILAH PUASA
1. Dijauhkan dari api neraka
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول:

من صام يوما في سبيل الله بعد الله وجهه عن النار سبعين خريفا.



Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa yang berpuasa sehari fii sabilillah, Allah akan menjauhkan dirinya dari api nereka tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari-Muslim)

Fii sabilillah berarti karena mengharap ganjaran pahala dari Allah subhanahu wata’ala. Khariif berarti musim gugur yang waktunya antara 21 September – 21 Desember. Karena musim gugur adalah penutup putaran musim dan tahun, satu musim gugur biasa digunakan sebagai istilah untuk satu tahun.

2. Ganjaran pahala tak terbilang dan akan menghadap kepada Allah dalam keadaan ridha.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: كل عمل ابن آدم يضاعف، الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف. قال الله عز و جل: إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به، يدع شهوته وطعامه من أجلي. للصائم فرحتان فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه. ولخلوف فيه أطيب عند الله من ريح المسك.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ’Setiap amal manusia dilipatgandakan (pahalanya), satu kebaikan dinilai sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan. Allah ’azza wajalla berfirman, ’Kecuali puasa, dia adalah milik-Ku dan Aku yang memberi ganjaran (orang yang) berpuasa. Ia meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.’ Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, yaitu ketika berbuka dan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Puasa adalah milik Allah sebab hanya Dia yang mengetahui kualitasnya dan hanya Dia yang mengetahui ganjaran pahala yang layak buat amalan puasa.

3. Masuk surga lewat pintu khusus

عن سهل بن سعد رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: : إن في الجنة بابا يقال له الريان. يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل معهم أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيدخلون منه. فإذا دخل آخرهم أغلق فلم يدخل منه أحد.

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya di surga terdapat satu pintu yang disebut Ar Rayyaan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu pada hari kiamat (nanti), yang tidak seorang pun selain mereka yang masuk lewat pintu itu. Dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?’ Lantas mereka masuk lewat pintu itu. Bila orang yang terakhir telah masuk, pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorang pun yang masuk.” (HR. Bukhari-Muslim)

Rayy dalam bahasa Arab berarti kenyang (air). Dari makna bahasa sebutan pintu surga tersebut, sebagian ulama memahami adanya minuman bagi orang-orang yang lewat pintu tersebut.

4. Ampunan terhadap dosa yang telah lalu

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ’Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan karena mengharap ganjaran pahala (dari Allah), diampunkan baginya dosanya yang tenlah lalu.” (HR. Bukhari-Muslim)

5. Pemberi syafaat di hari kiamat

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: الصيام والقرآن

يشفعان للعبد يوم القيامة. يقول الصيام: أي رب إني منعته الطعام والشهوات بالنهار فشفعني فيه.

يقول القرآن: منعته النوم بالليل فشفعني فيه. فيُشفعان.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Puasa dan (bacaan) Al-Qur’an memberi syafaat kepada hamba pada hari kiamat. Puasa berkata, ‘Ya Rabb, sesungguhnya aku telah mencegahnya makan dan syahwat pada siang hari. Maka izinkanlah aku memberinya syafaat.’ (Bacaan) Al-Qur’an berkata, ‘Aku telah mencegahnya tidur malam. Maka izinkanlah aku memberinya syafaat.” (Shahiul Jami’is Shaghir wa Ziyadatuh)

PERKARA-PERKARA YANG MUBAH DALAM PUASA

* Menyiram kepala dengan air untuk mendinginkan tubuh atau meringankan rasa haus (HR. Abu Dawud)
* Masuk waktu subuh dalam keadaan junub (HR. Bukhari-Muslim)
* Berkumur dan membasuh hidung ketika berwudhu’ (HR. Abu Dawud)
* Mencium istri bagi yang tidak khawatir akan batal puasa (HR. Bukhari-Muslim)
* Bercelak (atsar Anas, Abu Dawud)
* Mencicipi makanan, selama tidak sampai ke tenggorokan (atsar Ibnu Abbas, Bukhari ta’liqan)


PEMBATAL-PEMBATAL PUASA

* Riddah
* Makan dan minum dengan sengaja
* Jima’
* Keluarnya mani dengan sengaja
* Keluarnya darah haid atau nifas
* Obat atau suntikan yang dapat mengganti fungsi makanan, seperti transfusi darah
* Muntah dengan sengaja
* Keluarnya darah dalam jumlah banyak secara sengaja: hijamah, donor darah, dll


BUKAN PEMBATAL PUASA

* Celak mata
* Obat tetes mata atau hidung atau telinga
* Parfum dan wangi-wangian
* Suntikan pengobatan
* Keluarnya madzi
* Debu atau lalat terbang yang masuk ke tenggorokan dan tertelan
* Obat hirup
* Obat kumur
* Obat pada luka
* Menelan air liur atau dahak biasa
* Keluar sedikit darah, seperti luka atau pemeriksaan golongan darah
* Pembatal-pembatal puasa yang dilakukan tanpa sengaja


MAKAN SAHUR
FADHILAH MAKAN SAHUR

* Mendapatkan berkah

عن أنس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تسحروا فإن في السحور بركة.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada makan sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari-Muslim)

* Mempertegas identitas keislaman

عن عمرو بن العاص رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر.


Dari Amr bin Al Ash radhiyallahu ’anhu berkada, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Pembeda antara puasa kita (umat Islam) dengan puasa Ahlul Kitab adalah makan sahur.”

Allah subhanahu wata’ala dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ

فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاء. فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sahur itu makanan yang berberkah. Lantaran itu janganlah kalian meninggalkannya walaupun seorang dari kalian hanya meminum seteguk air. Sebab Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.”

MAKAN SAHUR YANG UTAMA
1. Makan sahur dengan korma (HR. Abu Dawud)
2. Menunda makan sahur hingga mendekati waktu shalat subuh (HR. Ahmad)


IFTHAR (BERBUKA)
IFTHAR YANG UTAMA
3. Berbuka dengan kurma segar (basah), atau kurma kering, atau air putih
4. Menyegerakan berbuka puasa bila telah masuk waktu shalat maghrib (HR. Ahmad)
5. Berdoa:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَ ابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَ ثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat leher dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Dawud)

SHALAT TARAWIH
FADHILAH SHALAT TARAWIH
6. Shalat sunat yang paling utama

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ’Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah: Muharram. Dan shalat paling utama setelah yang wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

7. Ampunan terhadap dosa yang telah lalu
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يرغب في قيام رمضان من غير
أن يأمرهم فيه بعزيمة، فيقول: من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, ”Adalah Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menganjurkan (untuk melakukan) qiyam Ramadhan. Tapi beliau tidak mewajibkannya atas kaum muslimin. Beliau bersabda, ’Barang siapa yang melakukan qiyam Ramadhan dengan dasar iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari-Muslim)

8. Peluang masuk ke dalam golongan shiddiqin dan syuhada
عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ الْجُهَنِيِّ رضي الله عنه قَالَ: جَاءَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم رَجُلٌ مِنْ قُضَاعَةَ فَقَالَ:
يَارَسُولَ اللهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ شَهِدْتُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّكَ رَسُولُ اللهِ وَصَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَصُمْتُ الشَّهْرَ وَقُمْتُ رَمَضَانَ وَآتَيْتُ الزَّكَاةَ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم:
مَنْ مَاتَ عَلىَ هَذَا كَانَ مِنَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ.


Dari Amr bin Murrah Al Juhani radhiyallahu ’anhu berkata, “Seorang laki-laki dari Qudha’ah datang kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda jika saya bersaksi tiada Tuhan (yang hak disembah) selain Allah dan engkau adalah utusan Allah, saya shalat lima kali (sehari), saya berpuasa pada bulan Ramadhan, saya melakukan qiyam Ramadhan, dan saya menunaikan zakat?’ Maka Nabi bersabda, ‘Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan dia melaksanakan hal-hal tersebut (di atas), dia termasuk golongan shiddiqin dan para syuhada” (Shahihut Targhib wat Tarhib)

MEMBACA AL-QUR’AN
FADHILAH MEMBACA AL-QUR’AN
9. Sebaik-baik manusia
عن سعد بن عيبدة عن أبي عبد الرحمن السلمي عن عثمان بن عفان رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: خيركم من تعلم القرآن وعلمه. قال: وأقرأ أبو عبد الرحمن في إمرة عثمان حتى كان الحجاج.
قال: وذاك الذي أقعدني مقعدي هذا

Dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As Sulami dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang berlajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” Abu Abdirrahman mengajarkan Al-Qur’an sejak masa Khalifah Utsman hingga era Hajjaj. Katanya, “Hadits itulah yang membuatku duduk melakukan ini (mengajarkan Al-Qur’an).” (HR. Bukhari)

10. Mencontoh kebiasaan Nabi shallallahu ’alaihi wasallam di bulan Ramadhan
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس. وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل. وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن.
فلرسول الله صلى الله عليه وسلم أجود بالخير من الريح المرسلة

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan di bulan Ramadhan dimana Jibril datang menemuinya. Jibril datang setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mudarasah Al-Qur’an. Sungguh, Rasulullah lebih banyak memberi daripada angin yang bertiup.” (HR. Bukhari-Muslim)

DOA
عن أنس ين مالك رضي الله عنه مرقوعا: ثلاث دعوات لا ترد: دعوة الوالد لولده ودعوة الصائم ودعوة المسافر.


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiga doa yang tidak ditolak: doa bapak untuk anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa musafir.” (Shahihul Jami’is Shaghir wa Ziyadatuh)

SHADAQAH

عن زيد بن خالد الجهني رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:

من فطر صائما كان له مثل أجره غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيء


Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang memberi makanan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, baginya pahala seperti pahala orang yang puasa. Hanya saja, tidak dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang puasa itu.” (Shahihut Targhib wat Tarhib)

MENJAGA DIRI DARI SEGALA BENTUK MAKSIAT DAN DOSA

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ’Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah sama sekali tidak akan menilai perbuatannya meninggalkan makan dan minum. (HR. Bukhari)

PENATARAN SEPUTAR RAMADHAN:
“MENYIBAK TABIR KEAGUNGAN RAMADHAN”
Forum Studi Islam Raudhatul ’Ilmi UNM
Masjid Raya Makassar, 23 Agustus 2008

Ramadan Lebih Bermakna

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Marhaban ya Ramadan, tidak hanya formalitas belaka, tapi harus benar-benar kita buktikan dalam hari-hari melewati bulan suci ini.
Tentu di sini saya perlu mengingatkan salah satu hadis Rasulullah SAW dimana ketika Nabi sedang berdiri di atas mimbarnya, tiba-tiba Malaikat Jibril memerintahkan Nabi mengucapkan kata amin. Itu berulang sampai tiga kali, sampai kemudian sahabatnya bertanya kepada Nabi. Apa sebabnya Nabi mengucapkan amin tiga kali sampai sahabat tidak mengetahui apa sebabnya. Lalu Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa tadi baru saja Malaikat Jibril meminta saya mengaminkan doanya. Doa yang diaminkan Nabi Muhammad yang diucapkan Jibril itu, di antaranya celakalah orang yang masih mendapatkan kedua orang tuanya masih hidup lalu ketika sampai orangtuanya meninggal dunia dia tidak sempat berbakti kepadanya.
Lalu diaminkan Rasulullah. Doa terakhir yang disebutkan dalam hadis itu adalah celakalah orang yang datang pada bulan suci Ramadan dan Ramadan itu pergi meninggalkan dia tanpa ada satu pun dosanya yang diampuni Allah SWT. Doa ini pun diaminkan Rasulullah SAW.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Transkrip ceramah “Oase Ramadhan” Radio Celebes 90.9 FM