NASKAH KHUTBAH SERAGAM
IDUL FITRI 1430H/2009 M
Dewan Syari’ah wahdah islamiyah


TAQWA BANGKITKAN HARAPAN



ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستهدي ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فهو المهتد ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله,
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ 
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا 
 يَا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا () يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أما بعد...
فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلي الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.



Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Hari ini, di pagi ini…..
Dibawah langit yang tiada bertiang, di atas bumi yang membentang ...
Kita semua berkumpul , untuk ruku’, sujud dan menundukkan seluruh jiwa dan raga kepada Rab, Pemilik sejati langit dan bumi, Pemelihara semua yang ada,
Al Malik, Sang Raja di atas segala raja,
Al Khaliq , Sang Pencipta semua dari tiada ....
Dia lah Allah Subhanahu wata’ala.
Satu – satunya yang berhak untuk disembah, satu-satunya yang berhak mendapatkan ruku’ dan sujud kita, satu-satunya yang berhak mendapat persembahan jiwa dan raga kita.

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar . Laa ilaha illallah wallahu akbar...
Allahu akbar walillahilhamd!

Hari ini kita bergembira , bukan karena telah berpisah dengan bulan tercinta Ramadhan yang penuh berkah, bukan karena merasa terbebas dari kewajiban shaum di dalamnya, sama sekali bukan…

Namun kegembiraan kita adalah karena Allah Azza wajalla telah menolong kita untuk menyelesaikan kewajiban padaNya di bulan ramadhan, kegembiraan kita bahkan karena kita masih memilki kerinduan pada Ramadhan, kerinduan pada syahdunya beribadah di dalamnya , kegembiraan kita kegembiraan imani ….

          
. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".(QS.Yunus : 58)

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Di balik kegembiraan itu terbersit seberkas kegalauan, bahwa ternyata ummat ini sekali lagi mendapat cobaan…Dakwah Islamiyah yang semakin berkembang dewasa ini terlebih khusus dakwah Ahlussunnah yang semakin memancarkan cahayanya, kembali mendapat ujian dengan semakin maraknya tudingan yang mengaitkannya dengan berbagai aksi kekerasan dan terorisme .
Bahkan beberapa bentuk identitas sunnah yang Islami menjadi sasaran stigma negatif seperti jenggot dan cadar atau hijab. Padahal apa salah jenggot dan cadar? Apa salah celana seorang muslim di atas mata kaki???
Apakah jika kebanyakan koruptor sering memakai jas dan dasi, apakah tepat jika kita serta merta menuding setiap orang yang memakai dasi dan jas sebagai koruptor??

Islam, ajaran yang mulia ini, yang mengajarkan arti sesungguhnya dari kemanusiaan justru tertuding oleh pihak – pihak yang justru selama ini tangan – tangan mereka telah berbelepotan darah kaum muslimin. Sungguh suatu ironi yang memilukan sekaligus memalukan.

Sungguh Al Qur’an yang telah menyerukan seruan paling manusiawi dalam perang sekalipun :

               •    
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya sempat mendengar firman Allah, Kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak Mengetahui. (QS.At taubah ; 6)

Sungguh Islam adalah ajaran perdamaian dan kedamaian telah diserukannya sejak fajar kelahirannya. Bahkan Islam dengan syari’atnya yang agung telah menggambarkan peta kehidupan bagi manusia, agar mereka dapat sampai pada dunia yang aman, damai, dan bahagia.
Bukankah lafal Al Islam sangat dekat dengan kata As Salam yang berarti perdamaian, yang keduanya memberi makna ketenangan, keamanan, dan ketentraman?
Begitu juga, bukankah salah satu di antara nama Allah adalah As Salam yang berarti pemberi keselamatan dan keamanan, dengan apa yang disyari’atkan-Nya berupa nilai dan manhaj dalam kehidupan?
Pembawa risalah ini, Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam pun oleh Allah yang mengutusnya, dikatakan sebagai rahmat bagi alam semesta. Perhatikan lah firman Allah:

     
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(QS.Al Anbiya’ :107)

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Tudingan seperti itu tentu semakin menambah sederet problema yang membelit ummat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam ini.
Belum lepas dalam ingatan kita bagaimana kejamnya zionis yahudi la’natullah ‘alaih membantai kaum muslimin di Palestina, semakin kalutnya situasi di Iraq dan Afganistan, carut –marutnya keadaan di Somalia, dan serangkaian aksi tidak bertanggung jawab berupa kekerasan di sekian banyak negeri muslim.
Belum lagi berbagai krisis dan bencana di negeri kita yang datang silih berganti.

Wallahul Musta’an wa huwa Hasbuna wani’mal wakiel

Kondisi ini sesungguhnya tidak boleh membuat kita mundur. Apa lagi patah semangat, justru inilah ujian dari Allah Ta’ala , yang dengan penyikapan cerdas kita dapat mengasah dengannya ketajaman pisau keimanan kita.

 ••     •      •           
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al Ankabut : 2-3)

Ingatlah kaum muslimin yang dirahmati Allah, bahwa Allah Subhanahu wata’ala mempergilirkan kesempatan dalam kehidupan dunia ini :

     ••             
Dan demikianlah hari –hari itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada' dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,
( QS.Ali Imran : 140)

Dan terkadang pertolongan itu datang pada saat puncak cobaan dan ujian :

•     •               
Sehingga apabila para Rasul tidak mempunyai harapan lagi , dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para Rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. dan tidak dapat ditolak siksa K ami dari pada orang-orang yang berdosa. (QS.Yusuf :110)

Bukankah fajar kan menyapa setelah malam gelap gulita ?
Bukankah hujan kan turun dengan izinNya setelah lama kemarau menerpa?
Bukankah di setiap hari ada kematian pada hari itu pula ada kelahiran?

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Jika demikian halnya, maka kata kunci bagi kita adalah ” BANGKIT” !
Sebagaimana para pendahulu kita telah membuktikan, bahwa mereka dengan izin Allah sanggup bangkit dari keterpurukan yang membelenggu.

Bukankah Shalahuddin Al Ayyuby-Rahimahullah, bangkit membebaskan Al Aqsha setelah 90 tahun lebih dalam penjajahan kaum salibis?

Bukankah Sulthan Mahmud Qutuz – rahimahullah, bangkit memporak porandakan kekuatan penjajah Mongolia dalam perang Ain jalut (Tahun 658 H) hanya beberapa tahun setelah bangsa Mongol membantai kaum muslimin di Bagdad (656 H)

Bukankah Sulthan Muhammad Al Fatih dengan gilang gemilang bangkit menaklukkan Constantinopel (tahun 857H) sekaligus membebaskan penduduknya dari kekejaman dan kezaliman Romawi , beberapa tahun setelah kaum muslimin dihabisi oleh kaum nasrani di Andalus (Spanyol)?

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Demikianlah umat ini akan selalu bangkit dari setiap keterpurukannya, dengan izin Allah Azza wajalla melalui sebab para mujahid dan mujaddidnya.Rasulullah Saw bersabda :


إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا
Sesungguhnya Allah mengutus buat umat ini setiap awal seratus tahun orang yang mentajdid bagi mereka urusan agamanya
(HR.Abu Dawud dan Al Hakim)

Dalam riwayat yang lain beliau menegaskan :

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى قَائِمَةً بِأَمْرِ اللَّهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِىَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ عَلَى النَّاسِ

Selalu ada Thoifah (kelompok) dari umatku yang tegak di atas perintah Allah, tidak memberi mudarat orang yang hendak menghinakan atau menyelisihi mereka sampai datangnya keputusan Allah dan mereka mendapat pertolongan atas manusia. (HR.Al Bukhari dan Muslim)


Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Kaum Muslimin , wahai umat yang terpilih !

Ketahuilah bahwa kebangkitan bukan sebatas bernostalgia dengan kenangan manis sejarah pendahulu kita, kebangkitan bukan duduk berpangku tangan, kebangkitan adalah : bergerak, bekerja dan berdoa.

Kebangkitan, adalah upaya konsisten dan terus menerus untuk belajar, lalu berjalan di atas jalan perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya.
Kebangkitan , adalah mulai membangun kepribadian diri yang Islami dan berdisiplin pada segala aturan Allah azza wajalla dalam kehidupan ini.
Kebangkitan , adalah berarti bangkit membina kehidupan rumah tangga yang Islami, yang rukun dan damai dimana anak berbakti pada orang tuanya, orang tua menyayangi dan selalu membimbing anaknya, setiap saudara saling mencintai karena Allah, yang muda menghormati yang lebih tua dan yang tua menyayangi yang lebih muda. Rambu- rambu Islam selalu menjadi pedoman keluarga pelopor kebangkitan ini.
Kebangkitan , adalah berarti bangkit membangun masyarakat rabbani. Yaitu suatu masyarakat yang siap menyambut cahaya Islam dengan perasaan gembira dan bahagia. Mereka adalah masyarakat yang bertauhid pada Allah , menghambakan diri hanya pada-Nya. Mereka adalah masyarakat yang adil dan menunaikan semua hak dan kewajiban setiap anggotanya.
Kebangkitan, adalah berarti bangkit menegakkan keadilan, asas dari ketentraman dan keselarasan hidup. Karena kezhaliman hanya akan membawa perselisihan, keonaran bahkan pertumpahan darah. Keadilan bahkan terhadap musuh sekalipun, firman Allah Ta’ala :
          •            •        
“Wahai sekalian orang-orang yang beriman, hendaknya kamu selalu menjadi orang-orang yang menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu pada satu kaum mendorong engkau tidak berlaku adil, berlaku adillah karena sesungguhnya berlaku adil itu lebih dekat kepada ketaqwaan, dan ber-taqwalah kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.“ (QS.Al Maidah:8)
Kebangkitan adalah bangkit menggali potensi umat dan menyatu padukannya dalam satu ikatan yang di landasi manhaj yang haq yang bertumpu pada Al Qur’an dan As Sunnah sebagaimana diamalkan dan dijabarkan oleh as salaf as sholih.
 وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ 
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.. (Imran :103)
Kebangkitan adalah bangkit untuk taat dan patuh pada Allah Azza Wajalla, dan bangkit menolak semua kedurhakaan dan kemaksiatan padaNya.

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Konsekuensi dari hal itu, adalah bahwa kita harus lebih semangat lagi untuk belajar tentang Islam, karena dengan ilmu yang kuat dan shohih Insya Allah umat ini akan terbentengi dari pemahaman menyimpang yang sengaja hendak dihembuskan oleh musuh-musuhnya.
Kaum Muslimin yang dirahmati dan dikasihi Allah!
Menegakkan kebenaran adalah tanggung jawab kita semua, termasuk para insan pers.Masa ini kita menyaksikan betapa berkuasanya media mengarahkan dan mengatur opini publik, hingga yang benar bisa menjadi salah dan yang salah bisa menjadi benar.
Dalam kesempatan yang mulia ini kami menyerukan agar saudara – saudara kita yang bergelut di media selalu menjadikan akhirat sebagai landasan berpikir dan bertindaknya. Alangkah indahnya dunia jika diisi dengan tontonan yang sekaligus menjadi tuntunan, membangun moral dan akhlak yang mulia.
Sebaliknya akan semakin runyam dan memprihatinkan kondisi kita dengan tontonan dan acara yang tidak mendidik , pamer aurat dan mendangkalkan aqidah akhlak .
Dan jangan pula anda terjebak dalam memojokkan Islam dan da’wah menuju kebenaran ini,apalagi menjadi hasud dengan hidayah yang menerpa seseorang, lalu mengungkap masa lalunya yang kelam yang ia sendiri tak rela akan hal itu.Sungguh kehormatan seorang muslim sangat penting untuk dijaga dan dihargai.
Andalah wahai praktisi media yang bertanggung jawab akan hal ini!
Kepada para pemuda Islam harapan umat. Di pundak anda amanah ini diletakkan, ditangan anda estafet perjuangan ini diserahkan.Jangan pernah menyia-nyiakannya!
Pelajarilah Islam dengan tekun dan disiplin dari sumbernya yang paling bersih ; Al Qur’an Al karim dan Sunnah sebagaimana dipahamai dan diamalkan generasi terbaik umat ini para sabahat Rasulullah Shallahu ’alaihi wasallam , dan para ulama salaf Ar rabbaniyun.
Dengan ilmu yang benar akan terbentengi Insya Allah dari penyikapan tasyaddud (sikap ekstrim) maupun tahrif (penyimpangan) yang sangat tasahul (serba boleh).
Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!

Dan kepada anda wahai ibunda kami , tiang negera dan madrasah umat. Lahirkan manusia utama yang bertauhid dan berakhlak mulia, jadikan aqidah shohihah sebagai gizi utama jiwa mereka, tempa mereka teladan yang baik melalui tangan–tangan anda yang lembut nan tegar, andalah wahai para ibunda benteng aqidah dan akhlak umat ini, andalah harapan kami.
Kemudian kepada anda wahai saudariku …. putri Muslimah yang mulia.
Anda terlalu indah untuk dipandang oleh mata-mata liar penuh khianat, jangan biarkan itu terjadi.Kenakanlah pakaian kemuliaan dan kehormatanmu. Tutup aurat dengan busana Muslimah yang agung nan anggun. Hijabkan dirimu lahir dan batin ......
Bagai perhiasan emas dan intan berlian yang yang tertata dan terjaga rapi dalam kotak-kotaknya, hanya pemiliknya yang berhak melihat dan menikmatinya. Jadilah wanita shalihah, karena ia adalah seindah-indah perhiasan dunia ini.

Allahu akbar.... Allahu akbar.... Allahu akbar walillahilhamd!
Dan kepada anda para pemimpin negeri ini disemua lini dan jenjang, anda tentu sadar bahwa setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.
Bersikap adillah kepada rakyat yang anda pimpin, dan keadilan yang sejati itu ada dalam syari’at Ilahi yang mulia, karenanya kepadanyalah hendaknya kita semua meletakkaan landasan pemikiran dan sikap kita.
Bencana demi bencana, krisis demi krisis yang menimpa kita seharusnya menghentak dasar kesadaran untuk kembali kepada Allah, dan menjalankan aturan kehidupan yang dengan kasihNya telah diturunkan buat kita.

Lalu kepada kita semua, anak dari orang tua kita masing-masing, yang dengan dan sebab mereka kita berwujud di dunia ini, yang dengan jerih payahnya kita menjadi seperti sekarang ini.
Jangan lupakan mereka! Jangan sia-siakan mereka!
Bagi anda yang beruntung masih hidup bersama mereka hingga saat ini, ketahuilah bahwa mereka adalah pintu sorga anda, peluang emas keberuntugan anda ! Rasulullah Saw bersabda :

رغِم أنفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ مَنْ أدْرَكَ أبَويهِ عِنْدَ الكِبَرِ ، أَحَدهُما أَوْ كِليهمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ . رواه مسلم .
Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah! orang yang mendapati orang tuanya dalam keadaan sudah tua, salah satu atau kedua-duanya kemudian ia tidak masuk sorga .(HR.Muslim)
Berbaktilah pada mereka, kunjungi , berikan senyum terbaik anda , penuhi apa yang anda sanggupi dari kebutuhannya. Sebelum datang waktunya semua itu tidak dapat lagi anda lakukan , dan tinggal hanya doa yang dapat anda kirimkan buat mereka.
Jangan sampai anda telah menginjak garis kedurhakaan di saat anda tidak menyadarinya.
Akhirnya, marilah kita menundukkan jiwa dan raga kita kepada Allah Azza Wajalla , Rab yang Maha Bijaksana, dan Maha Mulia, seraya mengakui segala dosa dan kenistaan kita di hadapan-Nya. Karena tidak ada sesuatu pun yang kita sembunyikan dari-Nya.

Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Perkasa. Tolong lah saudara-saudara kami yang terdzalimi di setiap jengkal BumiMu ini. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa untuk itu.
Rahmatilah mereka –orang –orang tertindas, yang tidurnya tak pernah lelap ditengah dentuman ledakan dan desingan peluru.
Berilah pertolonganMu pada mereka yang bernaung di tenda-tenda pengungsian, terssir dari negeri kampung halamannya hanya karena tetap tegar menyembahMu dan tidak menyembah yang lainnya.
Ya Allah, janganlah Engkau timpakan musibah pada mereka karena dosa-dosa kami ,
Ya Allah berikanlah rahmat-Mu pada negeri ini. Curahkanlah petunjuk dan hidayah-Mu untuk para pemimpin-pemimpin negeri ini, Ya Allah. Agar mereka dapat berlaku adil pada kami, berikanlah pada mereka rasa takut padaMu yang menghalanginya berbuat zalim dan aniaya.
Sesungguhnya tidak ada tempat untuk mengeluhkan masalah kami kecuali pada-Mu, ya Allah.
Ya Allah, jangan biarkan negeri kami ini terjajah oleh siapapun yang memusuhi-Mu, ya Allah. Tegakkanlah panji –panji kebenaran di atas bumi-Mu, yang bernama Indonesia ini, Ya Allah.
Ya Allah, kasihi dan sayangi kami, Ya Allah. Berikanlah jalan keluar bagi setiap persoalan yang kami hadapi. Teguhkan langkah-langkah kami di atas jalan-Mu .
Ya Allah, berikanlah petunjuk-Mu bagi setiap yang tersesat. Berikanlah kedamaian dan perdamaian pada setiap yang tenggelam dalam permusuhan dan pertikaian yang tiada berguna.
Ya Allah, anugerahkan lah keamanan dan kedamaian dalam tuntunan cahaya-Mu untuk negeri ini dan setiap negeri kaum muslimin, ya Allah. Jangan biarkan kezaliman dan keangkaramurkaan menguasai mereka, ya Rabbana
Ya Allah, berikanlah kami rezki yang halal dari sisi-Mu, sehingga dengannya kami menjadi taat kepadaMu. Dan jauhkanlah kami dari rezki yang haram, yang membuat kami menjadi ber-maksiat pada-Mu.

Ya Allah ampunilah kami Ya Allah, ampunilah ibu dan bapak kami, saudara-saudara kami, guru-guru kami dan setiap diri ini Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat.


رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
0 Responses